Pasca Pemortalan PT RAA, Warga Bang Haji dan Pematang Tiga Masih Bertahan di Pos Jaga

BENGKULU – Situasi pasca aksi pemortalan akses jalan menuju PT RAA di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Senin (15/9/2025) terpantau kondusif. Warga di dua desa penyangga, yakni Desa Sekayun Mudik Kecamatan Bang Haji dan Desa Pematang Tiga, masih berjaga secara bergantian di pos-pos sekitar portal.
Pemantauan yang dilakukan aparat pada pukul 16.00 WIB menunjukkan tidak adanya tindakan anarkis dari masyarakat. Di Pos 1 Desa Sekayun Mudik maupun Pos 2 Desa Pematang Tiga, kondisi tetap aman, dan warga memilih bertahan dengan sistem jaga malam secara bergantian.
Aksi pemortalan jalan menuju PT RAA dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. Mereka menilai persoalan antara masyarakat penyangga dengan pihak perusahaan hingga kini belum mendapatkan penyelesaian yang jelas.
“Pemortalan ini akan terus dilakukan sampai adanya keputusan dari DPR RI. Perwakilan masyarakat juga sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti hearing di DPR RI,” ungkap laporan situasi dari lapangan.
Meski demikian, aparat memastikan belum ditemukan adanya tindakan provokatif maupun anarkis dari masyarakat yang berjaga. Kondisi di sekitar lokasi hingga kini tetap terkendali dan aman.(Ynt)