Nelayan Desa Urai Ditemukan Tewas Setelah Diduga Terpeleset Akibat Longsor di Bibir Pantai

BENGKULU UTARA — Warga Desa Urai, Kecamatan Ketahun, digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria yang diketahui bernama Dartono (50), warga setempat, yang tenggelam di Pantai Pemandian Desa Urai, Kamis (9/10/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Wanto bersama dua rekannya yang sedang bersiaga di sepanjang pantai. Jasad korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal dugaan jatuhnya korban, dalam kondisi meninggal dunia.
Peristiwa ini berawal pada Rabu sore (8/10/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, ketika dua warga, Joni (27) dan Akuansyah (33), sedang memancing di kawasan pantai tersebut. Setelah selesai memancing, keduanya melihat sebuah sepeda motor dan alat pancing yang ditinggalkan di tepi tebing. Tak jauh dari situ, tampak bekas tanah longsor yang mengarah ke laut. Keduanya menduga pemilik motor tersebut, yakni Dartono, terjatuh bersama tanah yang longsor dan terseret arus laut.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa. Pencarian dilakukan oleh warga bersama aparat Koramil, Polsek Ketahun, dan BPBD Bengkulu Utara hingga akhirnya korban ditemukan pada keesokan paginya.
Setelah proses evakuasi, jasad korban dibawa ke rumah duka di Desa Urai. Rencananya, almarhum akan dimakamkan pada Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Pihak aparat mencatat bahwa wilayah pesisir Desa Urai kerap mengalami longsor akibat abrasi laut, terutama saat musim hujan. Beberapa peristiwa serupa telah menelan korban jiwa sebelumnya. Warga berharap pemerintah desa segera memasang papan larangan memancing dan berwisata di area rawan longsor, guna mencegah terulangnya tragedi serupa.(Ynt)