Kapolda Bengkulu Melaksanakan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah

BENGKULU – Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono,S.I.K ., M.Si., mengikuti kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung Perhutanan Sosial di Lahan Binaan Polsek Pondok Kelapa Desa Pekik Nyaring Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui sarana Zoom Meeting.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Pejabat Utama (PJU) Polda Bengkulu, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Pabung Kodim 0407 Kota Bengkulu, Dan Pos Lanal Bengkulu Tengah, Kepala BRMP, Kemetan RI wilayah Bengkulu, dan lainnya. Selain itu, juga hadir Kajari Bengkulu Tengah, Kadis Pertanian Bengkulu Tengah, Plt. Kadis PMD Bengkulu Tengah, Camat Se-Kec. Pondok Kelapa, Kepala KUA Pondok Kelapa, Kades Se-Kec. Pondok Kelapa dan Bang Haji, Ketua APDESI Bengkulu Tengah, Pengurus Cendekia Pondok Kelapa, Perwakilan PT. Bio Nusantara Teknologi, Kelompok Tani Pondok Kelapa, KWT, dan tokoh masyarakat.
Total luas lahan penanaman jagung di wilayah Polda Bengkulu dan jajaran pada awal Kuartal III Tahun 2025 mencapai 27,03 hektar, dengan estimasi potensi panen sebesar 93,9 ton. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi pemanfaatan lahan perhutanan sosial secara produktif.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap pemerintah tentang ketahanan pangan. “Polri akan memberikan bantuan kepada beberapa kelompok tani yang ikut terlibat dalam mewujudkan program sewasembada pangan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar Kapolri. Kapolri juga menekankan bahwa Polri adalah polisi rakyat yang harus berada di tengah-tengah rakyat.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan bahwa Polri memiliki jejak kontribusi yang panjang terhadap Republik Indonesia dan selalu berusaha memberikan yang terbaik terhadap program sewasembada pangan. “Swasembada pangan adalah kunci dari pada keamanan dan swasembada adalah kunci dari pada kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi pangannya sendiri,” ujar Menteri Kehutanan.
Menteri Pertanian Republik Indonesia juga menyampaikan bahwa program sewasembada pangan ini adalah program yang diinginkan Bapak Presiden Republik Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dari produksi negeri sendiri tanpa bergantung pada impor. “Tujuan program sewasembada pangan ini bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga soal kedaulatan, ketahanan, dan kesejahteraan,” ujar Menteri Pertanian.
Kegiatan penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat meningkatkan penghasilan petani di seluruh Indonesia dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan lancar dan kondusif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Polri dapat terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Ynt/Rs)