Mitigasi, BKSDA Pasang Kandang Jebak Harimau di Lokasi Tewasnya Ibnu Oktavianto

Bengkulu- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Lampung telah mengambil langkah cepat menyusul insiden tewasnya Ibnu Oktavianto, warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, yang diduga dimangsa Harimau Sumatera pada Rabu dini hari, 8 Januari 2025.
Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri, melalui Kasubag TU, Delfi Andra menyatakan bahwa pihaknya telah memasang satu unit kandang jebak harimau di sekitar area perkebunan sawit, tempat kejadian berlangsung. “Petugas telah melakukan pemasangan satu unit kandang jebak di lokasi kejadian,dan melakukan penenangan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dulu,” ujar Delfi, Kamis, 9 Januari 2025.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran mitigasi, lima petugas BKSDA telah ditugaskan di lokasi. Mereka akan memantau situasi, mengumpulkan informasi terbaru, dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada kantor pusat.
“Sebanyak lima petugas sudah berada di lokasi, dan kami juga mengerahkan tim tambahan dari daerah terdekat,” ungkap Delfi.
Lebih lanjut, Delfi menjelaskan bahwa kejadian seperti ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di area tersebut. Oleh karena itu, pihak BKSDA bersama tim khusus sedang melakukan kajian mendalam untuk mencari tahu penyebab peristiwa ini, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan pembukaan lahan atau faktor lainnya. “Kasus ini masih kami pelajari. Belum dapat disimpulkan penyebabnya, apakah karena perubahan habitat atau alasan lain,” tutup Delfi.
BKSDA terus berupaya menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memastikan keamanan masyarakat yang berada di sekitar habitat Harimau Sumatera.(Ynt)