Pemkab Seluma Gelar ‘Live Seluma Berdialog 2025’: Membangun Daerah Lewat Investasi Tambang Emas

SELUMA— Pemerintah Kabupaten Seluma menggelar kegiatan Live Seluma Berdialog 2025 dengan tema “Membangun Seluma dengan Investasi Tambang Emas”, bertempat di Gedung Serasan Seijuan, Jl. S. Parman No. 2, Kelurahan Lubuk Lintang, Kecamatan Seluma. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Bupati Seluma, Bapak Teddy Rahman, S.E., M.M., dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, lembaga hukum, TNI–Polri, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, serta perwakilan perusahaan tambang.
Dalam sambutannya, Bupati Teddy Rahman menyampaikan bahwa kegiatan berdialog ini digelar untuk menampung aspirasi masyarakat terkait rencana investasi tambang emas di wilayah Kabupaten Seluma. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung upaya pengembangan ekonomi daerah melalui investasi, namun tetap mengedepankan prinsip keterbukaan, kajian ilmiah, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Pemerintah berharap agar setiap proses pembangunan tambang dilakukan secara transparan, melibatkan masyarakat, serta memberi manfaat nyata bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Teddy Rahman.
Bupati juga meminta pihak PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDMu) agar memberdayakan tenaga kerja lokal, memanfaatkan bahan baku dari daerah, dan melibatkan koperasi desa dalam kegiatan operasional tambang. Ia menambahkan bahwa perusahaan perlu bekerja sama dengan Bank Bengkulu sebagai mitra transaksi keuangan agar sirkulasi ekonomi tetap berputar di daerah.
Dari pihak legislatif, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seluma, Sugeng Zanrio, S.H., menyampaikan dukungan terhadap investasi tambang emas tersebut. Ia menilai bahwa potensi ekonomi dari sektor tambang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Sementara itu, tokoh masyarakat Dedy Rosadi dari Presidium Seluma menekankan pentingnya transparansi dari pihak perusahaan. Ia juga mengusulkan agar PT ESDMu membangun SMK Pertambangan di Seluma guna mencetak sumber daya manusia yang siap bekerja di sektor pertambangan.
Pihak perusahaan, melalui perwakilannya, menyatakan komitmen untuk menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah dan masyarakat. PT ESDMu juga memaparkan delapan program pengembangan masyarakat yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, dan infrastruktur. Namun, perusahaan masih menunggu rekomendasi PPKH dari Gubernur Bengkulu sebelum memulai tahap eksplorasi.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Himpunan Mahasiswa Seluma (Himasel) dan Forum Petani Bersatu (FPB) menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari aktivitas tambang emas, terutama potensi kerusakan hutan dan pencemaran air yang dapat mengganggu lahan pertanian warga.
Hingga akhir kegiatan, belum ada kesimpulan final dari dialog ini. Pemerintah Kabupaten Seluma menyampaikan bahwa diskusi lanjutan akan dijadwalkan kembali untuk membahas hasil kajian dan masukan dari seluruh pihak.
Kegiatan Live Seluma Berdialog 2025 ini diharapkan menjadi wadah komunikasi terbuka antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Kabupaten Seluma.(Ynt)