Beranda Nasional Rina Saadah: Dorong Swasembada Pangan, Indonesia Tidak Boleh Bergantung pada Impor
Nasional

Rina Saadah: Dorong Swasembada Pangan, Indonesia Tidak Boleh Bergantung pada Impor

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Rina Saadah.(foto: Dok, 17/1/2025)

Jakarta- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Rina Saadah, menegaskan bahwa potensi pertanian di Indonesia sangat besar, namun belum tergarap optimal. Akibatnya, Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pangan. “Ini ironis. Negara agraris tapi kenapa masih impor terus? Indonesia mempunyai semua syarat untuk mencapai target swasembada pangan,” ungkap Rina Saadah pada Jumat (17/1/2025).

Rina Saadah, yang akrab disapa Teh Rina, menilai langkah Presiden Prabowo untuk mencanangkan target swasembada pangan adalah kebijakan strategis yang realistis. Menurutnya, swasembada pangan dapat menjadi fondasi penting bagi Indonesia untuk menjadi negara besar. “Swasembada pangan adalah bentuk kesejahteraan bagi petani dan solusi untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. Dengan menghentikan impor beras, kita dapat fokus meningkatkan produksi dalam negeri,” ujarnya.

Teh Rina menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp139,4 triliun dari APBN tahun ini untuk mendukung pencapaian swasembada pangan. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian, serta mendukung petani dalam beradaptasi dengan program tersebut.

Tahun 2025, Indonesia memiliki persediaan beras dalam negeri sebanyak 7 juta ton, yang merupakan limpahan dari impor tahun lalu sebesar 4 juta ton. Dengan proyeksi kenaikan produksi sebesar 4%, target peningkatan 15% pasokan beras dari dalam negeri dapat tercapai.

Selain itu, Rina menyoroti pentingnya pengelolaan sektor pertanian dari hulu ke hilir, seperti pengadaan bibit, jaminan pupuk, dan ketersediaan lahan. Ia juga mendorong Bulog untuk memastikan hasil produksi petani terserap dengan baik.

“Kita harus kawal program ini agar berjalan dengan baik. Jika target produksi tercapai, tahun depan Indonesia tidak perlu impor beras lagi,” pungkasnya.**

Sebelumnya

RSKJ Soeprapto Bengkulu Berikan Layanan Hingga Malam untuk Calon PPPK

Selanjutnya

Durian Lembak Berjaya di Festival Durian Linggau 2025, 8 Peserta Melaju ke Final

admin
Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Detak Nusantara News
Alaku
Alaku