Tokoh Agama Papua Tengah Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan dan Kedamaian di Tanah Papua
MIMIKA Papua Tengah — Tokoh agama Papua Tengah, Pendeta Fhillip Marcelona Leander, S.Th., yang juga menjabat sebagai Ketua Klasis GKO Papua Tengah, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kinerja Satgas Operasi Damai Cartenz dalam menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua. Pernyataan tersebut disampaikan di Jl. Leo Mamiri, Koperapoka, Kabupaten Mimika, pada Senin (3/11/2025) pukul 15.00 WIT.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Fhillip menegaskan bahwa kehadiran Satgas Ops Damai Cartenz di wilayah Papua telah memberikan dampak positif terhadap rasa aman dan tenteram masyarakat. Ia menilai, langkah-langkah humanis dan konsisten yang dilakukan aparat di lapangan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan Papua yang damai dan sejahtera.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada Satgas Ops Damai Cartenz dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. Kami juga mendukung penindakan dan penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok yang selama ini mengganggu keamanan masyarakat,” ujar Pendeta Fhillip.
Selain memberikan apresiasi atas kinerja aparat, Pendeta Fhillip juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk terus menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama dan memperkuat semangat persaudaraan di tengah perbedaan. Menurutnya, kedamaian sejati hanya dapat terwujud bila masyarakat saling menghargai dan mengasihi satu sama lain.
“Berbeda itu indah dan bersatu itu berkat. Damai tidak lahir dari ketiadaan perbedaan, tetapi dari hati yang mau mengerti. Marilah kita terus menjadi pembawa damai dan menjunjung kebhinekaan, agar kasih Kristus nyata melalui hidup kita setiap hari,” pesannya penuh makna.
Apresiasi yang disampaikan oleh tokoh agama ini menjadi bukti bahwa keberadaan Satgas Operasi Damai Cartenz mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama yang memiliki peran penting dalam menjaga moralitas dan persatuan di Tanah Papua.
Hal Dukungan yang disampaikan Pendeta Fhillip Marcelona Leander menjadi wujud nyata kolaborasi antara aparat keamanan dan tokoh agama dalam mewujudkan Papua yang aman, damai, serta penuh kasih bagi seluruh warganya.(Ynt)











