H-1 Idulfitri 1446 H, Harga Santan di Bengkulu Meroket Hingga Rp 35 Ribu per Kilogram

BENGKULU– Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, harga santan kelapa di Kota Bengkulu mengalami lonjakan drastis. Di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Minggu dan Pasar Panorama, harga santan kini menyentuh Rp 35 ribu per kilogram. Padahal, menjelang Ramadan, harga masih berada di kisaran Rp 25 ribu per kilogram, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu.
Kenaikan ini dikeluhkan masyarakat karena santan merupakan bahan utama dalam banyak hidangan khas Lebaran. Eti, seorang ibu rumah tangga, mengaku terkejut dengan harga santan yang melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun lalu, harga santan hanya sekitar Rp 15 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 35 ribu. Kenaikannya sangat drastis,” ungkapnya.
Yati, seorang pedagang santan di Pasar Minggu, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah mulai terasa sejak sebelum Ramadan 1446 Hijriah. Menurutnya, penyebab utama lonjakan harga adalah kelangkaan bahan baku kelapa tua. “Pasokan kelapa tua sangat terbatas. Kalau pun ada, harganya cukup tinggi, mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 13 ribu per butir,” jelas Yati, Minggu (30/3/2025).
Informasi yang beredar menunjukkan bahwa kelangkaan kelapa tidak hanya terjadi di Bengkulu, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Permintaan ekspor yang tinggi turut berkontribusi terhadap keterbatasan pasokan di dalam negeri, sehingga berdampak pada harga santan yang semakin melambung.(Ynt)