Beranda Bengkulu Lurah Lempuing Kewalahan Atasi Sampah Berserakan di Jalan Menuju Pantai Panjang
Bengkulu

Lurah Lempuing Kewalahan Atasi Sampah Berserakan di Jalan Menuju Pantai Panjang

Tumpukan sampah tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga. Lurah dan RT setempat.(foto: dok, 13/1).

Bengkulu- Persoalan sampah di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu khususnya di tepi jalan menuju Pantai Panjang, RT 5, kian memprihatinkan. Tumpukan sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga dan dekat pagar SMK Negeri 7 menciptakan pemandangan tak sedap serta gangguan kenyamanan.

Lurah Lempuing, Guri Srihono, mengaku sudah berupaya keras mencari solusi, namun permasalahan ini tetap berulang. “Kami sudah sering melakukan gotong royong bersama warga untuk membersihkan sampah tersebut, bahkan pernah berjaga hingga subuh menggunakan anggaran pribadi. Namun, masyarakat tetap saja membuang sampah di tempat yang sama,” ujar Guri saat ditemui di kantornya pada Senin (13/1).

Lurah Lempuing, Guri Srihono.(foto:Ist, 13/1)                      Menurut Guri, sampah yang menumpuk di lokasi itu diduga bukan berasal dari warga setempat, melainkan kiriman dari luar wilayah. Sebab, warga RT 5 sudah memiliki sistem pengelolaan sampah melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan iuran Rp25 ribu per rumah setiap bulan, selain adanya jasa angkutan sampah lainnya.

Ketua RT 5 Kelurahan Lempuing, Rustam, menyebutkan persoalan ini mulai muncul sejak kontainer sampah yang sebelumnya disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bengkulu ditarik dari lokasi tersebut. “Sampah mulai menumpuk sejak kontainer itu tidak ada. Kami benar-benar kesulitan mengatasinya,” ungkap Rustam.

Tumpukan sampah tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga. Lurah dan RT setempat berharap pemerintah, khususnya DLHK Kota Bengkulu, dapat segera menempatkan kembali kontainer sampah di lokasi strategis untuk mengatasi masalah ini. “Kami bukan lepas tangan, berbagai upaya sudah kami lakukan. Namun, tanpa dukungan fasilitas yang memadai, masalah ini sulit diatasi,” tutup Rustam.(Ynt)

Sebelumnya

Kebakaran Hanguskan 6 Ruko di Terminal Kepahiang, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 150 Juta

Selanjutnya

DPRD: Tindak Tegas Mafia Tanah di Bengkulu 

admin
Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Detak Nusantara News
Alaku
Alaku