Pemprov Bengkulu dan BPJS Kesehatan Perkuat Sinergi Optimalkan Capaian UHC

BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama BPJS Kesehatan terus berupaya mengoptimalkan capaian Universal Health Coverage (UHC) serta memastikan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui monitoring dan evaluasi rutin, BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu serta pemerintah kabupaten/kota untuk menjamin akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menegaskan bahwa pemantauan keaktifan peserta JKN menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan layanan kesehatan. Pemprov Bengkulu juga mendorong keterlibatan perusahaan, badan usaha, serta perorangan dalam mendukung optimalisasi layanan kesehatan melalui mekanisme bantuan pihak ketiga.
Salah satu inisiatif strategis yang tengah dikembangkan adalah Program Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Srikandi). Program ini mengajak sektor swasta untuk berkontribusi dalam pembiayaan iuran JKN guna memperluas cakupan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Bengkulu.
“Kami mengapresiasi BPJS Kesehatan yang tidak hanya mengimbau, tetapi juga menerapkan skema iuran melibatkan pihak ketiga, termasuk perusahaan swasta, BUMD, dan BUMN,” ujar Khairil Anwar dalam acara Monitoring dan Evaluasi Capaian UHC dan Keaktifan Peserta serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Srikandi di Ruang Rapat BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Senin (24/03).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, menjelaskan bahwa saat ini Program Srikandi masih dalam tahap sosialisasi secara masif. Program ini menawarkan skema pembiayaan iuran JKN yang lebih ringan dengan prinsip gotong royong antara pemerintah daerah dan pihak ketiga.
Dengan langkah ini, diharapkan UHC di Provinsi Bengkulu dapat tercapai secara optimal, sehingga seluruh masyarakat memiliki akses layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.(Ynt)