Belum Tuntas, KPK Periksa Lima Kepala Sekolah di Bengkulu Terkait Dugaan Dana Pilkada Rohidin Mersyah

JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan lima kepala sekolah SMA dan SMK di Bengkulu terkait dugaan penyalahgunaan dana pengadaan barang dan jasa di sekolah untuk pemenangan mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada Pilkada 2024.
Para saksi yang dipanggil KPK antara lain Kepala Sekolah SMKN 1 Bengkulu Ismail Harahap, Kepala Sekolah SMAN 2 Bengkulu Wanpisata, Kepala Sekolah SMAN 5 Bengkulu Bihanudin, Kepala Sekolah SMAN 1 Bengkulu Syahroni, dan Kepala Sekolah SMAN 11 Bengkulu Hesti Yuliani.
“Para kepala sekolah SMA dan SMK di Bengkulu hari ini, Senin (10/3/2025), dimintai keterangan seputar dokumen catatan pengumpulan uang dari kegiatan pengadaan barang dan jasa di sekolah dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, dan ajudan gubernur Evriansyah alias Anca sebagai tersangka atas dugaan pemerasan dan gratifikasi.(Ynt)