Dua BPC Didiskualifikasi dari Musda XV HIPMI Bengkulu

Bengkulu– Dua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu didiskualifikasi dari keikutsertaan dalam Sidang Pleno Musyawarah Daerah (Musda) XV yang digelar pada Rabu (18/12/2024) di salah satu hotel di Kota Bengkulu. Dengan demikian, hanya 7 BPC dari kabupaten dan 1 BPC dari kota yang berhak mengikuti Musda dari total 10 BPC yang ada.

Ketua Organizing Committee (OC) Musda XV BPD HIPMI Bengkulu, Jumi Irawan, menyampaikan bahwa diskualifikasi ini berdasarkan hasil verifikasi Steering Committee (SC). Kedua BPC yang tidak memenuhi persyaratan administratif tersebut adalah BPC Lebong dan BPC Seluma.

“Dua BPC tersebut tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan mereka. Setelah melalui proses verifikasi oleh SC, keduanya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Musda XV BPD HIPMI Bengkulu,” jelas Jumi.

Diskualifikasi ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengurus untuk lebih memperhatikan tanggung jawab administratif dalam organisasi.

Lebih lanjut, Jumi berharap agar pelaksanaan Musda dapat berjalan lancar, aman, dan damai. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi di antara pengurus dan mendorong kemajuan organisasi,” tambahnya.

Sidang Pleno Musda XV menjadi agenda utama dalam pemilihan Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu yang baru. Dengan kehadiran 8 BPC, Musda ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan strategis yang mendorong pengembangan kewirausahaan di Bengkulu.

Jumi juga menegaskan komitmen HIPMI Bengkulu dalam menjaga profesionalisme dan transparansi demi kemajuan organisasi. “Dengan pelaksanaan sidang pleno yang sesuai dengan aturan, Musda XV BPD HIPMI Bengkulu diharapkan tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga langkah awal untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.(Ynt).